4 Cara Mengembalikan Motivasi Kerja – Motivasi Kerja
merupakan dorongan yang kuat dari dalam diri untuk melakukan suatu pekerjaan
agar memperoleh hasil maksimal. Baik yang bekerja sebagai karyawan (motivasi
kerja), pebisnis (motivasi bisnis), profesional. Motivasi atau semangat
diperlukan untuk semua jenis pekerjaan dan profesi, karena dari semangat inilah
tergambar hasil kenerja.
Siapapun yang bekerja dengan semangat dan motivasi yang
tinggi, tentu akan mendapatkan hasil yang baik dan karir akan terus menanjak.
Sedangkan bagi pebisnis/pengusaha, motivasi yang tinggi saat melakukan
bisnis/usaha akan memberikan hasil dan keuntungan yang tinggi pula.
Banyak faktor yang menjadikan seseorang termotivasi untuk melakukan pekerjaan
diantaranya: mencitai pekerjaan, kompensasi gaji/bonus yang tinggi, jenjang
karir dan masa pensiun yang jelas, dan masih banyak lagi.
Sebuah studi yang dilakukan Gallup itu menunjukkan hanya 8%
karyawan di Indonesia yang benar-benar memiliki level engagement yang tinggi,
komitmen dan motivasi kuat dengan pekerjaannya. Sisanya, atau 92 % hanya
melakukan pekerjaannya dengan gitu-gitu saja : berangkat, tugas selesai,
pulang, lalu terima gaji di akhir bulan.
Di dunia, hasilnya juga relatif sama, hanya sekitar 13% yang
punya high engagement level dengan pekerjaannya. Tiga faktor utama yang
menyebabkan motivasi karyawan meleleh diantaranya: (1). Rendahnya Penghasilan/Gaji
yang diterima, (2). Pekerjaan yang monoton, membosankan dan tidak ada
tantangan, (3). Karir macet dan padat merayap.
Namun apa jadinya ketika semangat kerja/motivasi kerja
hilang?
Hasilnya tentu seseorang tidak bersemangat dalam melakukan
pekerjaan, asal-asalan bekerja (asal masuk kantor, bekerja, lalu pulang). Yang
lebih parahnya lagi, bekerja menjadi asal-asalan dan tidak berorientasi apda
hasil dan berjalan secara alamiah tanpa ada target yang jelas.
Dampak negatif bila semangat kerja hilang adalah menurunnya
kinerja perusahaan/intansi tempatnya bernaung.
Dan jika ini dibiarkan, maka yang menanggung kerugian adalah perusahaan.
Jangan biarkan Motivasi Kerja hilang, dan panggilah kembari dengan cara yang kreativ.
Mengembalikan Motivasi Kerja
Menetapkan Target Pribadi (Goal)
Seseorang yang memiliki target dalam melakukan pekerjaan
tentu selalu memiliki semangat dalam bekerja. Semangat inilah yang
memotivasinya untuk melakukan pekerjaan sebaik-baiknya sehingga memperoleh
hasil yang maksimal pula.
Orang yang telah menentukan target pribadi mau belajar dan
mengembangkan diri untuk menyesuaikan perubahan pada aspek kemampuan
pribadinya. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki tujuan untuk memiliki
sebuah kendaraan dan tabungan dari hasil kerjanya akan bekerja dengan penuh
semangat dan motivasi yang tinggi. Dan memang selalu terbukti kalau kinerjanya
selalu diatas rata-rata dan sangat memuaskan.
Dengan menetapkan target (goal) tentu tidak menjadikan
seseorang menjadi tidak bersemangat ketika apa yang direncakan sudah terwujud,
bahkan menjadikannya semakin termotivasi untuk melakukan yang lebih baik lagi.
Melakukan Pekerjaan Secara Sadar dan Menggunakan Akal Sehat
Memiliki kesadaran dan akal sehat dalam bekerja merupakan
langkah yang bijak. Kesadaran biasanya mendorong seseorang untuk turut
melibatkan hati dalam bekerja.
Apabila seseorang melakukan pekerjaan secara sadar, tentu
akan semakin menambah gairah kerja dan hal inilah yang menjadikan kekuatan dari
dalam dirinya timbul sehingga tidak mudah goyah.
Menyadari Kehadiran Tuhan Dalam Pekerjaan Yang Kita Lakukan
Menyadari kehadiran Tuhan dalam setiap pekerjaan merupakan
status tertinggi dalam membangkitkan motivasi kerja. Caranya adalah berdoa dan
bersyukur kepada Tuhan atas rejeki dan pekerjaan yang kita jalani saat ini.
Jika kita merasakan kehadiran tuhan, tentu tidak mudah putus
semangat ataupun kehilangan motivasi kerja dan yakinilah bahwa Tuhan selalu
memilki rencana yang indah dalam kehidupan kita.
Memupuk Kreativitas dan Selalu Berusaha Mengembangkan Diri
Kunci keberhasilan dalam bekerja adalah kreativitas dan
selalu memiliki ide yang cemerlang dalam menyelesaikan tantangan pekerjaan.
Pekerjaan yang dilakukan selalu menjadi tantangan bukan menjadi beban. Untuk
itulah penting bagi setiap karyawan untuk memupuk kreativitas dan mengembangkan
diri.
Contoh konkritnya adalah memupuk krativitas dengan cara
memperhaharui pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki agar selalu relevan
dengan tantangan pekerjaan dan perubahan zaman. Mengikuti kursus atau pelatihan
yang relevan dengan tantangan pekerjaan.