Tahun ini Pemprov Sulsel mencetak 9.940 hektare sawah baru. Anggaran cetak sawah baru ini semua bersumber dari APBN. Totalnya mencapai Rp150,4 miliar. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulsel, Hermanto menjelaskan, sejauh ini, progres cetak sawah baru tersebut sudah mencapai 80 persen. “Sebenarnya luasan sawah baru ini kurang dari target. Tadinya kita terger 11 ribu hektare lebih, tetapi karena ketersediaan lahan maka dikurangi,” jelas Hermanto. Saat ini, total luas sawah di Sulsel mencapai 633 ribu hektare. Itu belum termasuk 9.900 hektare yang sedang dalam proses pencetakan. Kepala Seksi pengelolaan Lahan dan Air, Muanzir Abdullah menambahkan, program cetak sawah baru ini dibuat pada 10 daerah di Sulsel. Masing-masing di
1. Bone 1.500 hektare,
2. 1.000 hektare di Pinrang,
3. 540 hektare di Sidrap,
4. 2.800 hektare di Wajo,
5. 250 hektare di Selayar,
6. 1.400 hektare di Luwu Timur,
7. 1.500 hektare di Luwu Utara,
8. 500 hektare di Luwu,
9. 300 hektare di Soppeng,
10. 450 hektare di Jeneponto.
Menurut Muanzir, program ini dibackup penuh personel TNI dan kepolisian masing-masing daerah. “Kita dibantu oleh TNI dan Kepolisian untuk mengerjakannya.
Bukannya kita tidak percaya kepada petani, namun kita mengantisipasi agar dana yang diberikan untuk pembuatan sawah tidak diselewengkan. Karena dampaknya tentu akan berpengaruh terhadap komoditi kita di Sulsel,” katanya.
Leave a Reply