Dua Kepala Daerah asal Toraja
(Tator-Torut) mengadukan ihwal permasalahan nasib di daerah yang dipimpinnya.
Pengaduan tersebut disampaikan ke Komisi V atau Komisi Infrastruktur, DPR RI di
Jakarta, Selasa (12/4/2016).
Mereka adalah Bupati Tana Toraja
(Tator), Nicodemus Biringkanae dan Bupati Toraja Utara (Torut), Kalatiku
Paembonan didampingi Wabup Torut, Yosia Rinto Kadang. Kendala infrasruktur dan
perhubungan menjadi topik
“Kegalauan” kedua Bupati kabupaten kembar tersebut.Rombongan
dari kedua kabupaten itu diterima oleh Komisi V di Ruang Rapat Gedung Nusantara
KK V.
Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah anggota DPR RI dari komisi V yang
dipimpin oleh Muhidin Said selaku Wakil Ketua Komisi V dari Fraksi Golkar.
Baik Nico maupun Kalatiku,
keduanya satu kata menyampaikan persoalan permasalahan ihwal minimnya sarana
infrastruktur di Tator dan Torut, termasuk keinginanan mereka untuk mempercepat
penyelesaian Bandar Udara Buntu Kunyi, Mengkendek, Tator.
Hal itu disampaikan karena
Bandara tersebut dianggap sebagai akses penting untuk mendorong kemajuan
kepariwisataan di kedua daerah tujuan wisata utama di Sulsel itu.
“Ini adalah kesempatan yang
sangat baik.
Kita berharap, dari pertemuan ini, Komisi kami bisa menyerap aspirasi
dari kedua daerah ini yang kemudian bisa kami perjuangankan, ” kata Muhidin
Said.
Adapun Wakil Bupati Torut, Yosia
Rinto Kadang dan Ketua DPRD Stevanus Mangatta serta sejumlah Pimpinan SKPD dari
kedua kabupaten tersebut turut hadir pada kesempatan itu.
Leave a Reply